Sunday, April 1, 2012

Pengenalan Ekonomi Teknik


Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-askpek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari manajemen sehari-hari dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah, dan organisasi-organisasi nirlaba. Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis penggunaan-penggunaan alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan asset-aset fisik dan operasi suatu organisasi. Akhirnya, tetapi bukan yang tidak penting, ekonomi teknik akan memberikan sesuatu yang tak ternilai kepada anda dalam hal menaksir keuntungan ekonomi dari penggunaan alternatif dana-dana pribadi anda.

Beberapa situasi yang di dalamnya ekonomi teknik memegang peranan penting, diantaranya:
  1. Memilih rancangan terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.
  2. Memilih robot yang paling cocok untuk operasi pengelasan pada suatu lini peralatan otomotif.
  3. Membuat rekomendasi mengenai apakah pesawat terbang untuk operasi terbang malam harus dibeli atau disewa.
  4. Mempertimbangkan pilihan antara botol-botol minuman pakai ulang atau sekali pakai pada minuman-minuman yang amat diminati.


Dari gambaran-gambaran ini, jelas bahwa ekonomi tekni mencakup pertimbangan-pertimbangan teknis yang nyata. Jadi, ekonomi teknik melibatkan analisis teknis yang menitikberatkan pada aspek-aspek ekonomi dan bertujuan membantu membuat keputusan. Hal ini memang berlaku baik pada pengambilan keputusan oleh seorang insinyur yang berinteraksi dalam menganalisis alternatif-alternatif  pada staasiun kerja rancangan komputer maupun CEO (chief excecutive officer) yang sedang mempertimbangkan proyek baru.


Prinsip-prinsip dalam ekonomi teknik
Prinsip 1       Kembangkan Alternatif
Pilihan (keputusan) diantara alternatif-alternatif. Alternatif tersebut perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis selanjutnya.
Prinsip 2       Berfokuslah Pada Perbedaan
Hanya perbedaan dalam hasil masadepan yang diharapkakn yang relevan dengan perbandingannya dan yang harus dipertimbangkan dalam keputusan tersebut.
Prinsip 3       Gunakan Sudut Pandang Yang Konsisten
Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif, ekonomi dan lainnya, harus dikembangkan secara konsisten dari suatu sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
Prinsip 4       Gunakan Satuan Pengukuran Yang Umum
Dengan menggunakan satuan pengukuranyang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil- hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif-alternatif yang diadapat.
Prinsip 5       Pertimbangkan Semua Kriteria Yang Relevan
Pemilihan alternatif (pengambilan keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan pengukuran yang lain atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
Prinsip 6       Bentuk Ketidakpastian Menjadi Eksplisit
Ketidakpastian terkandung langsung (inherent) dalam memproyeksikan (memeperkirakan) hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
Prinsip 7       Tinjaulah Kembali Keputusan-Keputusan Anda
Tingkatkan hasil pengambilan keputusan, dari suatu proses penyesuaian (adaptive process); ke tingkat kepraktisan yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpiilih harus kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang dicapai.

Suatu ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-hasil ekonominya kemudian digunakan dalam situasi keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan masukan teknik.

Middendorf menyatakan bahwa “perancangan teknik (engineering design) merupakan suatu kegiatan pengambilan keputusan yang iterative, yang disini informasi ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan untuk menghasilkan suatu sistem, alat, atau proses yang berbeda, dalam tingkat tertentu, dari apa yang oleh perancang diketahui sudah dikerjakan sebelumnya dan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manusia”.

No comments:

Post a Comment